Sekjen : ASN Kemenag Jangan Gaptek

By Admin

nusakini.com--Memasuki era industri 4.0, Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Nur Syam meminta segenap Aparatur Sipil Negara (ASN) di bawah kepemimpinannya untuk dapat beradaptasi dengan perubahan teknologi informasi. Hal ini disampaikan Nur Syam usai melantik analis kepegawaian se-Indonesia, di Auditorium HM Rasjidi, Kantor Kementerian Agama, Senin (27/08). 

Disaksikan oleh Kepala Biro Kepegawaian Ahmadi, dan Kepala Biro Perencanaan Ali Rokhmat, hari ini sebanyak 273 analis kepegawaian Kemenag se-Indonesia diambil sumpah oleh Sekretaris Jenderal Nur Syam. Turut hadir dalam Pelantikan Analis Kepegawaian Kemenag dan Sosialisasi Layanan Kepegawaian Online, para pejabat eselon II di lingkungan Kemenag. 

Menurut Nur Syam, agar dapat bersaing di era industri 4.0, seorang ASN membutuhkan pengetahuan luar biasa terutama terkait penguasaan teknologi informasi. Nur Syam berharap seluruh ASN Kemenag yang berjumlah lebih dari 231 ribu orang, dapat menguasai teknologi informasi. Mulai dari hal paling sederhana hingga hal tercanggih. “ASN Kemenag jangan gaptek,” tegas Nur Syam. 

Guru Besar UIN Sunan Ampel ini, Presiden Joko Widodo telah menyatakan bahwa di tahun 2025 Indonesia akan masuk pada World Class Bureaucracy (Birokrasi Kelas Dunia). “Salah satu bentuk pelaksanaan birokrasi kelas dunia adalah penerapan e-government,” jelas Nur Syam. 

Nur Syam pun menambahkan, sebagai bagian dari birokrasi Republik Indonesia, Kemenag tidak boleh ketinggalan dalam penguasaan teknologi informasi dan e-government. “Jangan sampai Kemenag menjadi kapal yang menghambat laju Indonesia menuju world class bureaucracy,” pesan Nur Syam. 

Hal ini menurut Nur Syam patut diantisipasi, mengingat Kemenag adalah kementerian dengan satuan kerja terbesar dan jumlah ASN terbesar. Di sini menurut Nur Syam, analis kepegawaian memiliki peran untuk dapat meningkatkan kinerja ASN Kemenag, termasuk dalam penguasaan teknologi informasi. 

“Dengan pengangkatan saudara-saudara sekalian sebagai pejabat fungsional analis kepegawaian, menandakan bahwa Kemenag sangat care, terutama memiliki rasa tanggung jawab yang lebih besar untuk meningkatkan kualitas ASN kita,” tutur Nur Syam. 

Untuk menunjang peningkatan kualitas kinerja, maka menurut Nur Syam mutlak bagi Kemenag untuk berbenah dan membuat aplikasi-aplikasi berbasis teknologi informasi. Nur Syam pun mengapresiasi rencana penerapan Sistem Informasi Elektronik Kinerja ASN (Si-EKA), yang menjadi salah satu contoh penerapan teknologi informasi di bidang kepegawaian. “Harapan saya saudara akan jadi agen-agen penggunaan Si-EKA sebagai salah satu piranti meningkatkan kinerja Kemenag,” kata Nur Syam kepada analis kepegawaian yang baru dilantik. (p/ab)